Alkabair- Hati dan Lisan #18
- ALKABAIR-#01 – MUQADIMAH
- ALKABAIR-#02 – Dosa terbesar
- ALKABAIR-3
- Alkabair-4
- Alkabair-5 (Riya’ dan Sum’ah)
- Alkabair- Hati dan Lisan #18
- Alkabair-6 – GEMBIRA YANG TERLAKNAT
- Alkabair-7 : PUTUS ASA DARI RAHMAT Allah Dan Merasa Aman dari Adzab Allah
- Alkabair-8 :BAB PENYEBUTAN Buruk Sangka terhadap Allah
- Alkabair-9 :BAB PENYEBUTAN keinginan bertindak sewenang-wenang dan berbuat kerusakan
🗞️ *Alkabair- Hati dan Lisan #18*
✒️Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
🎤Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA
🗓️ 14 Jumadil Akhir 1446H/ 15 Desember 2024
Bada Maghrib – Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima Bekasi.
Kita lanjutkan
➡️ *BAB PENJELASAN TENTANG CARI MUKA DAN MEMUJI SESEORANG DENGAN PERKARA YANG TIDAK DIMILIKINYA*
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا جْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ
“dan jauhilah perkataan dusta.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 30)
Perkataan dusta disini umum, diantara memuji terlebih karena menjilat karena kepentingan dunia.
Imam Ahmad meriwayatkan Dari Abu Dawud dari Syu’bah dari Qais bin Muslim, bahwa dia mendengar Thariq bin Syihab mengabarkan dari Abdullah, dia berkata :
“Sesungguhnya seorang keluar dari rumahnya dengan mempunyai agamanya. Kemudian dia bertemu dengan seseorang, dimana orang ini mempunyai kebutuhan kepadanya. Kemudian orang ini berkata kepada dia :” Engkau ini demikian dan demikian, “. Orang ini memujinya, dengan harapan dia memenuhi sedikit dari kebutuhannya. Sehingga Allah murka kepada dia, dan dia kembali dalam keadaan tidak memiliki agama sedikitpun.
Ini hadits mauquf dari riwayat Ibnu Mas’ud.
Bisa jadi cari muka, dunia gak dapat, agama hilang.
➡️ *BAB PENJELASAN TENTANG LARANGAN SESEORANG SUKA MEMUJI *
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يُزَكُّوْنَ اَنْفُسَهُمْ ۗ بَلِ اللّٰهُ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَآءُ وَلَا يُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
“Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya suci mereka? Sebenarnya Allah menyucikan siapa yang Dia kehendaki dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 49)
Ayat iki terkait orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Memuji diri sendiri itu dilarang, walaupun dengan berbagai cara. Ada larangan rekomendasikan diri sendiri.
Dari Abu Ma’mar, ia berkata, “Ada seorang pria berdiri memuji salah seorang gubernur (Utsman bin Affan) . Miqdad [ibnul Aswad] lalu menyiramkan pasir ke wajahnya dan berkata,
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ نَحْثِىَ فِى وُجُوهِ الْمَدَّاحِينَ التُّرَابَ.
“Kami diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memuji.” (HR. Muslim).
Nabi ﷺ ajarkan untuk lemparkan tanah ke wajah orang tersebut.
Dan dalam Al Musnad dari Muawiyah secara marfu (dari Nabi ﷺ).
إِيَّا كُمْ وَالْمَدْحَ، فَإِنَّهُ الذَّ بْحُ
“Hati-hati kalian dari pujian, sesungguhnya pujian itu (seperti) penyembelihan.”
HR Ahmad
Dalam hadits,
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يُثْنِي عَلَى رَجُلٍ وَيُطْرِيهِ فِي الْمِدْحَةِ فَقَالَ لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ الرَّجُلِ
dari Abu Musa berkata, Nabi ﷺ mendengar seseorang memuji seseorang lainnya secara berlebihan lalu beliau bersabda, “Kalian telah binasa -atau: Kalian telah memutuskan punggung seseorang.” HR Muslim
Memuji orang lain itu boleh asal ada maslahat, asal orang yang terpuji tidak terjatuh pada ujub atau takabur. Misal sebagai motivasi.
Rasulullah ﷺ pernah memuji Abu Bakar di hadapan para shahabat.
Khadijah radhiallahu anhaa juga pernah memuji Nabi ﷺ saat baru pulang dari gua hira saat wahyu pertama turun.
✅ Kadang perlu memuji dengan syarat.
1. Harus memuji dengan sesungguhnya, sesuatu yang ada padanya.
2. Ketika memuji – itu menurut prasangka ku, adapun Allah lebih tahu. Aku tidak akan mendahului Allah.
3. Orang yang dipuji menurut kita tidak jadi ujub atau sombong.
Di kuatir kan orang yang dipuji maka jadi sombong dan memasukkan dia ke api neraka.
Dalam sebuah hadits.
وَعَنْهُ قال : قال رسولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ« العِزُّ إِزارِي، والكِبْرياءُ رِدَائِي، فَمَنْ يُنَازعُني عَذَّبتُهُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: Allah ta‘ala berfirman,
“Kemuliaan adalah sarung-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku. Barang siapa yang berusaha menyaingi-Ku [dalam dua hal itu], maka Aku akan mengadzabnya.” HR Muslim
✅ Bahaya memuji untuk yang memuji.
1. Bohong
2. Cari muka
Untuk yang dipuji,
1. bila gak kuat bisa jadi ujub dan sombong.
2. Kalau orang sholeh bisa malu.
Tukang puji-puji itu merusak hati.
➡️ *BAB DUSTA YANG HILANGKAN KEBERKAHAN*
Dari Hakim bin Hizam radhiallahu anhu secara marfu’, Nabi ﷺ bersabda :
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
“Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah”,
Atau sabda beliau, “Hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan menampakkan cacat dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan cacatnya dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya”. HR Bukhari
Hakim bin Hizam, orang yang sangat dermawan sebelum dan setelah masuk Islam. Amal sholeh selama di musyrik dibawa saat masuk Islam. Namun seluruh keburukan menjadi nol.
Belum berpisah maksudnya masih dalam majelis yang sama.
✅ Hadits ini adalah ancaman bagi orang yang dusta dan motivasi untuk orang yang jujur. ❗
Semua perkara yang bisa mempengaruhi harga harus diceritakan.
Syaikh Sholeh Al Fauzan : Jika kedua pelaku jual beli tersebut tidak jujur, semuanya Allah akan tahu, dan harta nya hilang keberkahan, dan sedekah tidak diterima. Karena haram maka hisab nya akan panjang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ، فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا: حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِى طُعْمة
“Empat perkara yang seandainya ada pada dirimu, tidak akan merugikanmu hal-hal yang engkau luput dari perkara-perkara dunia : Menjaga amanah, bicara jujur, akhlak yang baik, menjaga ‘iffah pada makanan (makanan halal).” HR Ahmad.
Maksud nya tidak ada mudhorot.
Kalau jual beli tidak jujur maka pintu keberkahan Allah tutup, pintu nafkah halal juga bisa tertutup.
Jadi pedagang, harus jujur. ‼️
➡️ *BAB ORANG YANG MENGAKU BERMIMPI PADAHAL DIA TIDAK BERMIMPI SESUATU APAPUN…*
Ini adalah bagian dari dusta.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda:
مَنْ تَحَلَّمَ بِحُلْمٍ لَمْ يَرَهُ كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَنْ يَفْعَلَ
وَمَنْ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ صُبَّ فِي أُذُنِهِ الْآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَمَنْ صَوَّرَ صُورَةً عُذِّبَ وَكُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا وَلَيْسَ بِنَافِخٍ
“Barangsiapa menyatakan sebuah mimpi yang dia tidak bermimpi dengannya maka dia akan dibebani untuk membuat simpul dengan dua helai rambut (dua biji gandum) padahal dia tak akan bisa melakukannya.
Barangsiapa yang mencuri dengar pembicaraan suatu kaum padahal mereka tidak menyukai atau telah menyingkir untuk menghindarinya, maka telinganya akan dialiri cairan tembaga pada hari kiamat.
Dan barangsiapa yang menggambar maka dia akan disiksa dan dibebani untuk menghidupkannya padahal dia tidak akan mampu.” (H.R Al-Bukhari)
❌ Dan banyak orang yang jual dusta dalam hal agama. Misal Ushul Hikam – Ibnu Arobi – dan isinya menyatakan Fir’aun masuk surga. Dalam mimpi yang dia sebutkan, dia bertemu dengan Nabi ﷺ yang dikte kan isi buku tersebut.
Semoga bermanfaat.
#alkabaair #sunnah #cela #laknat #hati rahmat #dusta #puji #pujian #
##$$-aa-$$##