TematikUstadz Muhammad Anwar, Lc MPd

HILYAH THOLIBIL ‘ILMI – Perhiasan bagi Penuntut Ilmu (bagian-8 )

Bagian ke 8 dari 21 dalam series Hilyah_thalibil_ilmi

Diterbitkan pertama kali pada: 19-Des-2021 @ 06:34

2 menit membaca

*HILYAH THOLIBIL ‘ILMI – Perhiasan bagi Penuntut Ilmu* (bagian-8 )
Karya Syaikh Bakar Abu Zaid
Ustadz Muhammad Anwar, Lc MPd
14 Jumadil Awal 1443H
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

Kita Lanjutkan…

➡️ *Talaqi, belajar langsung*..(kepada guru)

Ilmu agama tidak bisa dipelajari dengan otodidak.

Seorang penuntut ilmu harus punya kunci-kunci ilmu.

Misalnya belajar ilmu alat, BAHASA Arab, kadang persiapan perlu 3 tahun. Ilmu alat lainnya adalah Dasar ilmu tafsir…, Dasar hadits, Dasar FIQIH, dst.

Banyak terjadi penyimpangan karena belajar sendiri.

Syaikh Bakar mengatakan : Hukum asal belajar adalah talkin, baru Kemudian Talaqi..
Ambillah ilmu dari perkataan langsung guru, Jangan dari Buku.

Agama ini dijaga dengan sanad.

Orang yang berkata, “Berkata Syaikh Kami.”, padahal dia tidak ketemu langsung dengan Syaikh tersebut, hanya baca buku Syaikh tersebut.. Hal ini tidak boleh.

*Faidah belajar langsung dengan guru.*

🔺1. Jalan pintas untuk dapat ilmu.

Ilmu yang disampaikan dalam 1 jam bisa jadi Syaikh perlu persiapan baca beberapa kitab dan waktu yang tidak sedikit.

🔺2. Mudah memahami, dengan penjelasan langsung.

🔺3. Agar terjaga hubungan penuntut ilmu dengan gurunya

Matan : Siapa yang belajar ilmu tanpa guru, maka bisa dipastikan tidak dapat ilmu.

Ilmu itu adalah ketrampilan.. Maka kita perlu ahli yang membuat ketrampilan tersebut.

Matan : belajar Talaqi adalah kesepakatan ulama. Ada pendapat Syad, dari Syaikh Ali bin Ridwan yang membolehkan belajar sendiri. Namun ini banyak dikomentari dan dibantah oleh banyak ulama.
Misal Imam Adz Dzahabi, mendapati bahwa beliau belajar tanpa guru.

Kalau kita baca biografi para ulama maka kita dapati penyebutan para guru dan muridnya..

KITAB para ulama dulu ditulis tidak ada titik, sehingga susah membedakan antara ba, ta, tsa. Antara Jim, ha, lho dst..

Yang bila tanpa talaqi akan terjadi banyak kesalahan.

Contoh bila salah baca..

Firman Allah..

{إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ}

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. (Fathir: 28)

Bila dibaca Innama YakhsyallahU min ‘ibaadi Ulamaaa, maka artinya jadi sangat salah.. (Sesungguhnya Allah TAKUT kepada Ulama).

Ibnu Kholdun berkata, “barangsiapa yang belajar ilmu dasar tanpa guruy, yakin nya itu hanyalah dugaan”

Semoga bermanfaat..

$$##-aa-##$$

Navigasi Series<< *HILYAH THOLIBIL ‘ILMI – Perhiasan bagi Penuntut Ilmu* (bagian-7 )HILYAH THOLIBIL ‘ILMI – Perhiasan bagi Penuntut Ilmu (bagian-9 ) >>
Bagikan Catatan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *