ROMANTIKA PERGAULAN SUAMI ISTRI #03 PEMAAF
Diterbitkan pertama kali pada: 28-Jun-2020 @ 16:34
3 menit membacaRomantika Suami Istri.
Ustadz Nizar Saad Jabal
2 Dzulhijjah 1440 H
Kehidupan rumah tangga sejatinya buah dari tanaman yang ditanam oleh suami istri.
Dan manusia itu punya sifat-sifat emosional: gembira, sedih, marah dst.
Dan bila amarah yang ditonjolkan maka hal itu akan memberatkan diri.
Adapun firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
{الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ}
yang memberatkan punggungmu. (AlamNasyrah: 3)
Amarah itu akan menimbulkan kerusakan.
Allah berfirman,
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Qs Ar Rum – 41.
ٱلْفَسَادُ
Kerusakan, menurut ahli tafsir juga bermakna kerusakan karena kemarahan.
Konflik antar manusia termasuk suami istri, akan mudah terselesaikan dengan iman yang kuat.
Mereka paham bahwa diri manusia itu lemah sehingga mereka kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan konflik rumah tangga pun selesai.
(contoh kasus pada pasangan suami istri : Aqil dan Fatimah binti Utbah, Ali dan Fatimah binti Muhammad, bahkaj
Karena iman dan amal shaleh maka syetan akan mendapat halangan dalam menggoda manusia.
Mereka sadar bahwa manusia itu lemah dan segera kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (kisah konflik suami istri : Aqil dan Fatimah binti Utbah, Abu Bakar dan istri , Ali dan Fatimah binti Muhammad, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan istri-istrinya).
Syetan akan makin menyesatkan kita bila kita tidak segera kembali kepada Allah.
{إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ (201) وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ (202) }
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan). Qs Al Araf. 201-202.
Syetan yang berhasil menceraikan suami istri akan mendapat tempat tertinggi di mata iblis.
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya.
Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”.
Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)
Maka segera sadari bahwa amarah itu dari syetan dan kembalilah kepada Allah..
{وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ}
Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Al-A’raf: 200)
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang-orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh
Qs Al Araf 199.
خُذِ الْعَفْوَ
Maknanya, tafsir nya ada beberapa..
1. Pemaaf
2. Jangan memberi beban yang lebih dari kemampuan
3. Jangan anggap diri yang paling hebat.
Maka bila sedang marah, maka segera ambil air wudlu, shalat dan maafkan..
Jadi langkah nya adalah
1. Tahan emosi, Berlindung dari syetan, baca Taawuds..
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
Allah lah yang akan lindungi kita dari syetan.
{إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نزلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ}
Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh (Al-A’raf: 196)
2. Pemaaf dan lapang dada..
Balas dengan kebaikan..
Allah Ta’ala berfirman :
ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).
Ciri wanita shalehah (juga ciri bagi suami)
1. Penyayang
2. Punya anak banyak
3. Lembut
4. Membantu menenangkan pasangan bila sedang bermasalah,supaya masalah selesai.
##$$-aa-$$##