Bagian ke 1 dari 54 dalam series Hisnul Muslim

Diterbitkan pertama kali pada: 14-Jan-2023 @ 06:41

5 menit membaca

*MAKNA DOA DAN DZIKIR – 1*
Ustadz Muhammad Anwar, Lc MPd
22 Jumadil Akhir 1444H/14.01.2023
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

Kitab ini dari Syarah Hisnul Muslim (bentang Muslim) Dr. Said Ali Wahf Al-Qahthani. Berisi Dzikir-Dzikir yang erat dengan kegiatan harian seorang muslim.

Allah sebutkan dalam banyak ayat-ayat Al Qur’an. Misalnya..

فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ

“Dan barang siapa berpaling dari mengingat Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.”
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 36)

➡️ *KEUTAMAAN DZIKIR*

🔹1. Allah akan mengingat

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)

Makna dzikir di sini dalam setiap ketaatan kepada Allah.
Ketika kita ingat Allah dengan ketaatan, Allah akan ingat kita dengan ampunan-Nya.

Imam Al Baghowi – Orang yang dalam kondisi senang ingat Allah, Allah akan ingat dalam keadaan susah/sempit.

Salah satu bentuk syukur kepada Allah adalah dengan berdzikir/taat.

🔸Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.””
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

✅ Salah satu dzikir adalah istighfar

{فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا}

maka aku berkata (kepada mereka),’ Mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (Nuh: 10-11)

{وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا}

dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Nuh: 12)

Dzikir adalah amalan yang sangat ringan dan pahala yang besar.

🔹2. Allah akan panggil dengan panggilan yang terindah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا 

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 41)

Setelah kalimat. Yaa Ayyuhaladzina amanu-akan ada informasi yang paling penting untuk kita.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah memberi wasiat terkait ayat-ayat seruan keimanan:

إذا سمعت الله يقول: {يا أيها الذين آمنوا} فأرعها سمعك. يعني استمع لها.؛ فإنه خير يأمر به، أو شر ينهى عنه

“Jika kalian mendengar Allah berfirman يا أيها الذين آمنوا, maka persiapkan pendengaran kalian, karena sesungguhnya ada kebaikan yang akan diperintahkan atau keburukan yang akan dilarangnya”

Kalau cukupkan dengan Dzikir-Dzikir yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ajarkan maka tidak ada ruang untuk membuat Dzikir-Dzikir baru. Bahkan kita belum mampu untuk mengamalkan smuanya.

🔹3. Ampunan dan pahala yang besar.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَا لْمُسْلِمٰتِ وَا لْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ وَا لْقٰنِتِيْنَ وَا لْقٰنِتٰتِ وَا لصّٰدِقِيْنَ وَا لصّٰدِقٰتِ وَا لصّٰبِرِيْنَ وَا لصّٰبِرٰتِ وَا لْخٰشِعِيْنَ وَا لْخٰشِعٰتِ وَا لْمُتَصَدِّقِيْنَ وَ الْمُتَصَدِّقٰتِ وَا لصَّآئِمِيْنَ وَا لصّٰٓئِمٰتِ وَا لْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَا لْحٰـفِظٰتِ وَا لذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّ الذّٰكِرٰتِ ۙ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 35)

Yang dimaksud dengan اَجْرًا عَظِيمًا adalah surga (Ibnu Katsir).

Al Baghowi – dzikir yang banyak itu saat kita berdiri, duduk, berbaring.

🔹4. Tidak masuk golongan orang yang lalai.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا ذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَـهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِا لْغُدُوِّ وَا لْاٰ صَا لِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

“Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 205)

Dzikir dengan hadirkan hati, khusyu.

Bentuk dzikir muslim ada 3.

1. Dzikir dalam hati
2. Dzikir dengan lisan (kadang hatinya kemana-mana)
3. Dzikir dengan hati dan lisan (sinkron).

Dzikir tidak harus dengan suara keras.

🔹5. Tanda orang yang masih hidup.
Bukan hanya jasad.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُهُ مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang berdzikir (mengingat) Rabbnya dan yang tidak bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)

🔹6. DZIKIR adalah sebaik-baikamalan.

 عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»

Dari Abu ad-Darda` beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allah dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian? Mereka menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Dzikir kepada Allâh.
HR Ibnu Majah, Imam Ahmad dan lainnya.

🔹7. Allah bersama orang-orang yang berdzikir.

Nabi ﷺ bersabda,

يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“Allah ﷻ Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan (ramai orang) , Aku akan mengingatnya/dipuji-puji di hadapan kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” HR Bukhari dan Muslim

Kebersamaan Allah disini adalah kebersamaan yang khusus. Allah akan dukung, jaga kita.

Duduk di majelis ilmu, mempelajari firman Allah dan sunah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah bagian dari dzikir ramai-ramai.

🔹8. DZIKIR adalah amalan yang berat di timbangan dan ringan untuk dikerjakan

Dari ‘Abdullah bin Busrin radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam telah banyak atasku, maka kabarkan kepadaku dengan sesuatu yang aku akan mengikatkan diriku dengannya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ

“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah.” HR. At-Tirmidzi, shahih

🔹9. Jika Dzikir-Dzikir itu bentuk nya bacaan Al Qur’an maka pahalanya bertambah dengan pahala bacaan Al Qur’an.

Misalnya baca sepuluh ayat terakhir dari surat Ali Imran saat bangun tidur.

Dalam suatu hadits,

فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ ، ثُمَّ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي

“Maka Rasulullah tidur sampai setengah malam, atau menjelang tengah malam atau lewat sedikit, beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bangun, lalu beliau duduk dengan mengusap wajahnya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali Imran (ayat 190-200), kemudian beliau berwudhu’ dan menyempurnakannya, lalu beliau shalat malam. (HR. Bukhari & Muslim)

🔹10. Urusan dunia semakin mudah dengan pendekatan kepada Allah.

Ketika Rasulullah berada di rumah Aisyah, ia menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah. Rasulullah lantas mendatangi kami (Ali dan Fatimah) saat kami telah berbaring di tempat tidur. Mulanya, kami hendak bangun untuk menghampiri beliau, namun beliau menyuruh kami tetap berada di tempat.

“Maukah kutunjukkan kalian kepada sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta?” tanya beliau. “Jika kalian berbaring di atas tempat tidur, maka ucapkanlah takbir (Allahu akbar) 34 kali, tahmid (alhamdulillah) 33 kali, dan tasbih (subhanallah) 33 kali. Itulah yang lebih baik bagi kalian daripada pembantu yang kalian minta.” lanjut Nabi (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga bermanfaat.

##$$-aa-$$##

Navigasi SeriesMAKNA DOA DAN DZIKIR – 2 >>
Bagikan Catatan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin Umroh Nyaman Sesuai Tuntunan Rasulullah?