MAKNA DOA DAN DZIKIR – 26
Diterbitkan pertama kali pada: 23-Sep-2023 @ 06:07
4 menit membaca*MAKNA DOA DAN DZIKIR – 26*
Ustadz Muhammad Anwar, Lc MPd
8 Rabi’ul Awal 1445H/23.09.2023
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima
➡️ *Kita lanjutkan dengan membaca kitab Hisnul Muslim*
🔵 *Dzikir sebelum tidur lanjutan*
✅ DOA agar mati diatas fitrah, terakhir yang dibaca Nabi shallallahu alaihi wasallam sebelum tidur.
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Allaahumma aslamtu nafsii ilaika, wa wajjahtu wajhii ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa alja’tu zhohrii ilaika, roghbatan wa rohbatan ilaika, laa malja-a wa laa manjaa minka illaa ilaika, aamantu bikitaabikal-ladzii anzalta, wa binabiyyika-lladzi arsalta.
Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (adzab-Mu). Tiada tempat bersandar dan menyelamatkan diri dari (hukuman)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab-Mu yang Engkau turunkan, dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus.
HR. Bukhari dan Muslim
Dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada beliau: “Jika kamu hendak tidur, berwudhulah seperti wudhu ketika shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan dan ucapkan: (doa di atas). Jika kamu meninggal, maka kamu mati dia atas fitrah, dan jika bangun pagi, maka kamu mendapatkan pahala. Jadikanlah bacaan ini yang terakhir kamu ucapkan.”
➡️ *FAIDAH*
1. Mengingatkan akan kematian. Yaitu persiapan dengan pembersihan hati.
Tidak ada hasad, tidak ada penyakit hati lainnya. Ambillah ibrah dari sahabat yang Nabi ﷺ sebutkan sebagai penduduk surga (yang masih hidup di dunia) yang amalan dhahir nya biasa-biasa saja namun sahabat tersebut selalu membersihkan penyakit hatinya sebelum tidur.
Kemudian lelaki Anshar itu menjawab pada pertanyaan Abdullah bin Amr bin Ash, ‘Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’
2. Dianjurkan tidur dengan hadap kanan. Bila niatnya adalah untuk ikuti sunnah maka tidur nya akan berpahala.
3. Dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka jadikan sebagai penutup.
4. Seorang hamba butuh kepada Allah disetiap keadaan.
5. Gabungkan roja (harap) dan khouf (takut) kepada Allah. رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ
6. Dianjurkan dibaca terakhir sebelum tidur.
7. Dengan wudhu, tidur dalam keadaan suci. Ada malaikat dengan selimut dan mendoakan dapat rahmat Allah saat dia terbangun.
Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban, shahih).
Dalam riwayat lain. Disebutkan keutamaan tidur dalam keadaan suci.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيْتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِرًا فَيَتَعَارُّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْياَ وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِياَّهُ.
“Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdo’a memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabul-kan permintaannya.”HR Abu Dawud.
✅ Diantara sunnah yang lain, Nabi shallallahu alaihi wasallam meletakkan siwak di atas kepala di tempat tidurnya.
Nabi shallallahu alaihi wasallam menggunakan siwak untuk membersihkan gigi dan mulai membaca dzikir setelah tidur.
➡️ Doa Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ
Laa ilaaha illallaahul waahidul qohhaar, robbus-samaawaati wal ardhi wa maa bainahumal ‘aziizul ghoffaar.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.
HR. Al-Hakim.
Beliau ﷺ membaca doa ini ketika berbalik dari satu sisi ke sisi lain pada malam hari.
Doa ini diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu Ta’ala anhaa.
Sifat الْقَهَّارُ bila disandarkan pada Allah maka akan sangat bagus, namun bila disandarkan pada manusia maka berpotensi keburukan.
Sebagaimana yang terjadi pada Fir’aun.
وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ
Dan sesungguhnya kita berkuasa atas mereka (QS Al A’raf ayat 127)
➡️ Doa Bila Takut Dan Kesepian Ketika Tidur
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min ghodhobihi wa ‘iqoobihi, wa syarri ‘ibaadihi, wa min hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuruun.
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan hamba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai syetan hadir (kepadaku).
HR. Abu Dawud dan Tirmidzi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إِذَا فَزِعَ أَحَدُكُمْ فِي النَّوْمِ فَلْيَقُلْ: “أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ” فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ
Apabila salah seorang dari kalian mendadak terbangun dari tidur ketakutan, hendaklah ia membaca: “A’udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa ‘iqabihi, wa syarri ‘ibadihi, wa min hamazatisy syayâthîni wa an yahdhurun” (Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kemarahan-Nya dan hukuman-Nya, juga dari kejahatan para makhluk-Nya. Serta aku memohon perlindungan dengannya dari gangguan para setan dan agar mereka tidak mendatangiku)”. Niscaya pemicu ketakutan itu tidak akan mencelakainya”. HR. Tirmidzi.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنْ كُلُّ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ اِلَّاۤ اٰتِى الرَّحْمٰنِ عَبْدًا
“Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba.”
(QS. Maryam 19: Ayat 93)
Ada sahabat Radhiallahu’anhu yang sering mimpi buruk dan membuatnya takut, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajari nya doa ini.
Bila dihantui mimpi buruk, maka meludah (sedikit) ke arah kiri 3x.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرُّؤْيَا الصَّالَحِةُ وَفِي رِوَايَةٍ الرُّؤيَا الحَسَنَةُ مِنَ اللهِ، والحُلُمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئاً يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ شِمَالِهِ ثَلاَثاً، ولْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ
“Mimpi yang baik (shalihah)–dalam riwayat lain, mimpi yang indah (hasanah)—itu berasal dari Allah, dan mimpi buruk itu dari setan. Barangsiapa yang bermimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali dan mintalah perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan, niscaya mimpi itu tidak akan membahayakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi kalau mimpi buruk maka jangan diceritakan kepada orang lain, dikuatirkan akan membahayakan dirinya.
✔️Kemudian kita harus rubah posisi tidurnya.
Kata para ulama, sebagai rasa optimis kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Allah akan merubah dari tidak baik menjadi baik.
✔️ Setelah mimpi buruk atau ketakutan, lakukan sholat. Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
##$$-aa-$$##