TAFSIR AL MAIDAH #6 Ayat 18-26
- TAFSIR SURAT : AL MAIDAH #1 (Ayat 1-3)
- TAFSIR SURAT : AL MAIDAH #2 (ayat 4 -5)
- TAFSIR SURAT : AL MAIDAH #3 (ayat 6)
- TAFSIR AL MAIDAH #4 Ayat 6 – bagian 2 s.d. ayat 11
- TAFSIR AL MAIDAH #5 Ayat 12 – 17
- TAFSIR AL MAIDAH #6 Ayat 18-26
- TAFSIR SURAT AL MAIDAH #7 Ayat 27 s.d. 32
- TAFSIR SURAT AL MAIDAH #8 Ayat 33 s.d 39
- TAFSIR SURAT AL MAIDAH #9 Ayat 40 s.d 45
- TAFSIR SURAT AL MAIDAH #10 Ayat 46 s.d 50.
Diterbitkan pertama kali pada: 06-Sep-2020 @ 20:55
6 menit membacaTAFSIR AL MAIDAH #6 Ayat 18-26
Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA
19 Muharam 1442H
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ ۚ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ ۖ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ ۚ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya (langit dan bumi) . Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). Qs Al Maidah ayat 18.
نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ
Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.
أَبْنَاءُ
1. Yang didekatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
2. Orang-orang khusus = yang dianggap anak Allah
Pengikut Nabi Isa
Pengikut Uzair
Ini pengakuan.
قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ
Wahai Muhammad, katakanlah
“Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?”
Kaidah, kekasih tidak menyakiti kekasihnya.
Kalau Allah mencintai kalian harusnya Allah tidak mengadzab kalian.
Bani Israel (Yahudi).
1. Sebelumnya nenek moyang mereka diadzab menjadi monyet dan babi
2. Di akhirat mereka mengaku hanya diadzab dalam jumlah hari yang berbilang.
وَقَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامًۭا مَّعْدُودَةًۭ ۚ
Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja”.
Surat Al-Baqarah (2) Ayat 80
Komtradiktif antara pengakuan dan kenyataan.
بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ
Akan tetapi Kalian itu seperti halnya manusia lain yang Allah ciptakan.
يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya (langit dan bumi) . Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
Ayat 19..
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَىٰ فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلَا نَذِيرٍ ۖ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Ahli Kitab, (Allah memberikan nasihat setelah Allah membongkar kesalahan2 mereka pada ayat-ayat sebelumnya).
sesungguhnya telah datang kepada kalian Rasul Kami, yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Untuk menunjukkan bahwa Muhammad hanyalah utusan yang tidak memiliki kekuasaan rububiyah, tidak seperti keyakinan kalian terhadap uzair dsn Isa.
menjelaskan (aqidah dan syari’at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul.
Nabi shallallahu alaihi wasallam diutus di jaman berhenti nya pengiriman para rasul.
Faidah.
1. DiutusnyabRasulullah shallallahu alaihi wasallam bukanlah perkara yang baru. Sebelum beliau telah diutus para rasul.
2. Diutus di masa fatrah (kekosongan) yang menunjukkan kalian sedang membutuhkan hidayah, jarak Nabi Isa alaihissalamn(wafat 30M) dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (571M), sekitar 541M atau 566 tahun hijriyah. Ada khilaf apakah diantaranya ada utusan yang lain, ada yang mengatakan 3 utusan.
agar kamu tidak mengatakan: “Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan”. Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
(Untuk menegakkan hujjah agar tidak cari alasan atau udzur di kemudian hari.)
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Qs Al Maidah ayat 19.
Yaitu Allah Kuasa untuk utus rasul yang lain.
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ (20) يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ (21) قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا حَتَّى يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنَّا دَاخِلُونَ (22) قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (23) قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ (24) قَالَ رَبِّ إِنِّي لَا أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِي وَأَخِي فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ (25) قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ فِي الْأَرْضِ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ (26)
(Ketika Nabi Musa lari dari kejaran Fir’aun dan Fir’aun ditenggelamkan pada 10 Muharam. Mereka ingin balik ke Palestina.)
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku (kata yang lembut) , ingatlah nikmat-nikmat Allah atas kalian ketika Allah mengangkat nabi-nabi di antara kalian, dijadikan-Nya kalian raja, dan Allah memberikan kepada kalian apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara suku-suku lain di dunia ini.
Diingatkan nikmat karena akan disuruh berjihad. Banyak Nabi, setiap ada yang meninggal diganti Nabi yang lain bahkan dalam satu masa bisa beberapa Nabi.
وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
1. Allah telah menjadikan kalian raja
Maksud raja
A. Merdeka
B. Punya tempat tinggal, istri, anak, pembantu.. (Hadits yang pagi hari ada rasa aman, makan6, pakaian maka seperti raja).
C. Mereka diberi kenikmatan seperti raja-raja, yaitu makanan mana wa salwa.
2. Fi’il madi, makna mudori’ karena diungkap dengan fiil madi karena pasti terjadi.
Nikmat berikut nya mereka suku bangsa terbaik di zaman itu, yang tidak diberikan suku lain.
+ mana salwa
+para nabi
+ laut terbelah
+batu mengeluarkan air
+awan yang menaungi.
Tujuan diungkapkan kenikmatan adalah untuk berjihad.
Hai kaumku, masuklah ke negeri yang suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagi kalian, dan janganlah kalian lari mundur ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kalian menjadi orang-orang yang merugi.”
Mereka berkata.”Hai Musa, sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa (ada 2 tafsir tinggi besar atau orang yang dzalim kasar – bengis)
, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka telah keluar darinya, pasti kami akan memasukinya.”
(mereka tidak mau)
Berkatalah dua orang (Yusak bin Nun dan Khalib bin Yusanna) di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang keduanya telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (kota) itu! Bila kalian berhasil memasukinya, niscaya kalian akan menang. Dan (hanya dengan syarat) hendaknya kalian bertawakal kepada Allah , jika kalian benar-benar orang yang beriman.”
Mereka berkata, “Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya. Karena itu, pergilah kamu bersama Tuhanmu; dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja!”
(Bani Israel ngeyel luar biasa)
Berbeda dengan perkataan kaum Anshar yang bersumpah akan patuh dengan ajakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Mereka akan berperang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Nabi Musa sangat lembut dan sayang kepada kaumnya dan juga kepada kita (dengan minta kurangi jumlah shalat sehari semalam).
Berkata Musa, “Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu, pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.”
(Dan Allah kabulkan permintaan Nabi Musa).
Allah berfirman, “(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu (Palestina) diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” Qs Al Maidah ayat 20-26.
Tafsir Al Qurthubi, yang tinggal di Palestina adalah para raksasa.
Bahkan ada disebutkan seorang yang tinggi besar yang kalau makan ambil ikan di laut dan bakar di matahari (ini hadits palsu nya bani Israel).
Ketika Nabi Harun wafat, Yuzak bin Nun diangkat menjadi Nabi. Dan berperang bersama Nabi Musa.
Cerita tentang malaikat maut dengan nabi Musa alaihissalam tersebut adalah benar. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata:
” جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ. فَقَالَ لَهُ: أَجِبْ رَبَّكَ قَالَ فَلَطَمَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ عَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ فَفَقَأَهَا، قَالَ فَرَجَعَ الْمَلَكُ إِلَى اللهِ تَعَالَى فَقَالَ: إِنَّكَ أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لَكَ لَا يُرِيدُ الْمَوْتَ، وَقَدْ فَقَأَ عَيْنِي، قَالَ فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ عَيْنَهُ وَقَالَ: ارْجِعْ إِلَى عَبْدِي فَقُلْ: الْحَيَاةَ تُرِيدُ؟ فَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْحَيَاةَ فَضَعْ يَدَكَ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ، فَمَا تَوَارَتْ يَدُكَ مِنْ شَعْرَةٍ، فَإِنَّكَ تَعِيشُ بِهَا سَنَةً، قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ: ثُمَّ تَمُوتُ، قَالَ: فَالْآنَ مِنْ قَرِيبٍ، رَبِّ أَمِتْنِي مِنَ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ، رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَاللهِ لَوْ أَنِّي عِنْدَهُ لَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ، عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ»
”Malaikat Maut mendatangi Nabi Musa ’alaihis-salaam. Malaikat itu pun berkata kepadanya : ’Penuhilan panggilan Rabbmu !’. Maka Nabi Musa ’alaihis-alaam pun menampar muka Malaikat Maut sehingga matanya keluar. Kemudian Malaikat Maut kembali kepada Allah ta’ala dan berkata : ’Sesungguhnya Engkau telah mengutusku kepada seorang hamba yang tidak menginginkan kematian. Ia telah membuat mataku keluar’. Maka Allah ta’ala mengembalikan mata Malaikat Maut dan berfirman : ’Kembalilah kepada hamba-Ku (yaitu Musa) kemudian katakan kepadanya : Apakah engkau masih ingin hidup ?. Jika engkau masih ingin hidup, maka letakkan tanganmu di atas punggung sapi jantan. Setiap bulu yang dapat engkau tutupi dengan tanganmu, maka kamu hidup (bertambah umur) setahun’. Musa bertanya : ’Kemudian apa ?’. Allah berfirman : ’Kemudian engkau mati’. Maka Musa pun berkata : ’Jika demikian, sekarang (waktunya)! Wahai Rabb-ku, rupa-rupanya ajalku telah dekat. Maka dekatkanlah aku ke tanah suci sejauh jarak lemparan dengan menggunakan batu”. Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda : ”Demi Allah, seandainya aku berada di dekatnya, tentu aku tunjukkan kepadamu kuburnya yang terletak di sebelah jalan di sisi bukit pasir merah” HR. Al-Bukhari no. 3407, 1339 ; Muslim no. 2372; dan yang lainnya. Lafadz hadits di atas adalah lafadz imam Muslim
Hadits di atas adalah hadits shahih yang harus diyakini. Tentang nama malaikat kematian yang Anda sebut dengan isroil biasanya disebut dengan Izrail, namun penamaan ini tidaklah tepat mengingat tidak ada dalil yang mendasarinya padahal ini termasuk perkara ghaib yang perlu ditetapkan dengan dalil.
Nabi Musa minta kuburan dijauhkan agar kuburannya tidak diibadahi (Al Qurthubi), agar tertutup dan tidak diibadahi (Ibnu Bathal).
Faidah kisah ini Allah cerita kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Allah ingin beri hiburan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Bahwa kaum nya Nabi Musa yang ngeyel padahal mereka Agungkan Nabi Musa. Apalagi Nabi Muhammad hanyalah seorang Arab..
Bani Israil mengagungkan semua nabi Bani Israel kecuali Nabi Isa yang mereka anggap anak zina.
##$$-aa-$$##