KHUTBAH JUMAT#AL LATIEF
Diterbitkan pertama kali pada: 26-Jun-2020 @ 20:42
4 menit membacaKhutbah Jumat – Al Latief
Ustadz Dr Firanda Andirja
26 Ramadhan 1440H
Al Latief
Allah mempunyai nama dan sifat yang banyak, dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
إن للهِ تسعةً وتسعين اسماً من أحصاها دخل الجنة
“sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barangsiapa menghitungnya (memahami dan mengamalkan) ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim).
Diantara bentuk pengamalannya adalah dengan berdoa dengan nama-nama tersebut.
Allah mengatakan dalam firman-Nya
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu, QS Al A’raf 180.
Agar kita bisa berdoa dengan nama-nama tersebut, kita harus memahami makna nama-nama tersebut.
Salah satu nama adalah Al Latif, Maha Lembut ,yang disebut di Alquran 7x,salah satunya adalah firman Allah.
ٱللَّهُ لَطِيفٌۢ بِعِبَادِهِۦ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ
Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Qs Asy Syura 19.
Al Latief, maknanya ada 4.
1. *Allah mengetahui segala sesuatu yang samar/tipis/pelik.*
يَـٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍۢ مِّنْ خَرْدَلٍۢ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌۭ
(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Qs Luqman 16.
Bukankah ada kaidah, bahwa Yang Menciptakan lebih mengetahui?
Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
Allah berfirman,
۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍۢ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّۭ فِى كِتَـٰبٍۢ مُّبِينٍۢ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Qs Hud-6.
Para ahli tafsir menjelaskan..
وَمُسْتَوْدَعَهَا
Allah mengetahui di rahim sebelum keluar dari induknya.
Demikian juga termasuk tanaman..
{وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا}
dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). (Al-An’am: 59)
Karena Allah lah yang menciptakan daun tersebut.
Kalau hewan dan tumbuhan saja yang tidak dibebani syariat, Allah tahu, bagaimana halnya dengan manusia yang dibebani syariat.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
{أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ}
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata. (Al-Balad: 8)
yang dengan kedua matanya itu dia melihat.
{وَلِسَانًا}
lidah. (Al-Balad: 9)
yang dengannya dia berbicara, lalu dapat mengungkapkan apa yang terkandung di dalam hatinya.
{وَشَفَتَيْنِ}
dan dua buah bibirnya. (Al-Balad: 9)
Allah Ta’ala menciptakan hati kita dan tahu apakah hati kita ikhlas, riya, summah, sombong dll.
Itu semua karena Allah adalah Al Latif.
2. *Allah memberi kemaslahatan dunia dan agama kepada hamba tanpa disadari.*
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (l وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Rizki itu ada yang sudah disangkakan (gaji, hasil penjualan dll) juga rizki yang tidak disangkakan (bisa jadi lebih banyak).
Juga mendapat kemaslahatan agama..
Orang yang mendapatkan hidayah dari orang yang tdk disangka, mungkin dari sopir dll.
Allah menyebutkan kenikmatan para istri Nabi dan Allah tutup dengan perkataan..
{إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا}
Sesungguhnya Allah adalah Mahalembut lagi Maha Mengetahui. (Al-Ahzab: 34)
3. *Allah menghindarkan keburukan dari seorang manusia tanpa disadari.*
Misalnya, seorang ketinggalan naik pesawat, namun ternyata pesawat tersebut kecelakaan.. Orang bisnis nya rugi, mungkin diselamatkan dari bahaya RIBA.
Allah telah Memalingkan keburukan yang mungkin terjadi kepada Nabi Musa dan Ibunya tanpa disadari..
قَالَ قَدْ أُوتِيتَ سُؤْلَكَ يَا مُوسَى (36) وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً أُخْرَى (37) إِذْ أَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّكَ مَا يُوحَى (38) أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَى عَيْنِي (39) إِذْ تَمْشِي أُخْتُكَ فَتَقُولُ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَنْ يَكْفُلُهُ فَرَجَعْنَاكَ إِلَى أُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلا تَحْزَنَ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا (40) }
Allah berfirman, “Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa.” Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada saat yang lain, yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan. Yaitu, “Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai(Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir’aun), “Bolehkah saya menunjukkan kepada kalian orang yang akan memeliharanya?” Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan. Qs Thaha 36-40.
4. *Allah menaikkan derajat manusia dengan cara-cara yang samar.*
Contohnya adalah kisah Nabi Yusuf, di akhir kisahnya, Nabi Yusuf berkata kepada bapaknya..
يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا وَقَدْ أَحْسَنَ بِي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِنَ الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نزغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِمَا يَشَاءُ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Dan berkata Yusuf, “Wahai ayahku, inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kalian dari dusun padang pasir, setelah setan merusakkan (hubungan) antara aku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” Qs Yusuf-100.
Nabi Yusuf :
Kecil di masukan ke dalam sumur, dijual sebagai budak, digoda wanita, dipenjara, membawa bapak, ibu, kakak2..
Namun akhirnya Nabi Yusuf bisa menjadi pembesar negri Mesir.
Jadi Musibah +musibah +musibah + musibah = kebahagiaan (derajat naik).
Mungkin kita berdoa minta diangkat masalah atau penyakit kita tetapi Allah tidak mengabulkan karena Allah akan angkat derajat kita.
*Faidah mengetahui nama Al Latief.*
1. Berhati-hati dalam bersikap, melihat, mendengar, merenungkan hati kita, karena semua diketahui oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Kita tumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Terlalu banyak Allah telah berikan kebaikan kepada kita tanpa kita sadari.
Kita perbanyak doa.. Dengan nama-nama Allah tersebut.
Yaa Latif Ultuf binaa…
##$$-aa-$$##