Diterbitkan pertama kali pada: 25-Sep-2022 @ 07:30

5 menit membaca

*CAHAYA TAUHID DAN KEGELAPAN SYIRIK*
Ustadz Musa Mulyadi, Lc
Ahad, 28 Shafar 1444H

Tauhid, di sisi para ulama adalah Ilmu pengetahuan dan pengakuan yang diiringi dengan keyakinan yang bulat akan ketunggalan Allah ﷻ pada Nama-nama yang sempurna dan sifat-sifat yang sempurna dan ketunggalan dalam peribadatan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاِ لٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّا حِدٌ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ

“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 163)

Syaikh As Sa’di dalam tafsir nya berkata : Allah mengabarkan dan Dia adalah Yang Maha benar perkataanNya bahwa Dia “sesembahan yang Maha Esa,” maksudnya, hanya satu dan sendiri pada dzatNya, nama-namaNya, sifat-sifatNya, dan perbuatan-perbuatanNya, tidak ada sekutu bagiNya pada dzatNya, tidak ada yang menyamaiNya, tidak ada bandinganNya, dan yang serupa denganNya, tidak ada yang sesuai denganNya, tidak ada pencipta, tidak ada pengatur selain diriNya.

Allah berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
— Surat Az-Zariyat Ayat 56

Dengan adanya manusia dan jin menyembah Allah bukan untuk kepentingan Allah.

مَآ أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ

Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
— Surat Az-Zariyat Ayat 57

Dan tauhid ini dibawa oleh setiap rasul yang diutus Allah..

{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ}

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Tagut itu.” (An-Nahl: 36)

Dan kita jumpai ada orang-orang yang memenuhi dakwah Rasul yaitu orang-orang yang diberi hidayah. Dan orang-orang yang menentang yaitu orang-orang yang tidak beriman.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْۤ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَاۡ فَا عْبُدُوْنِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku.”(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 25)

Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi dan Rasul itu pilihan Allah. Bukan sesuatu yang bisa diusahakan.

Faidah lain adalah bahwa tauhid ini adalah wahyu dari Allah.

Pokok utama dakwah dan risalah para nabi adalah sama yaitu Tauhid.. Laailaha illa Allah.
Dan selainnya adalah kebatilan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَسْــئَلْ مَنْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُّسُلِنَاۤ اَجَعَلْنَا مِنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِ اٰلِهَةً يُّعْبَدُوْنَ

“Dan tanyakanlah (Muhammad) kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum engkau, “Apakah Kami menentukan tuhan-tuhan selain (Allah) Yang Maha Pengasih untuk disembah?””
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 45)

Ini juga bermakna tauhid.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.

(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 23)

Surat Al-A’raf (7) Ayat 59 & 65

ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُۥ

sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ 

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”
(QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 5)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala..

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Surat Al-An’am (6) Ayat 162

Dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Iman Bukhari dan Imam Muslim rahimahumallahu ta’ala dalam kedua kitab shahihnya dari sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu dia berkata:

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( يا معاذ, أ تدرى ما حق الله على عباد ؟ ) قال : الله و رسوله أعلم, قال : ( أن يعبدوه ولا يشركو به شيأ, , أ تدرى ما حقهم عليه ؟) قال : الله و رسوله أعلم, قال : (أن لا يعذبهم) و فى لفظ لمسلم : ( و حق العباد على الله عز و خل أن لا يعذب من لا يشرك به شيأ )

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas para hamba-Nya ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : (yaitu)“hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, (dan) tahukah engkau hak hamba terhadap Allah ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : “Dia tidak akan mengadzab mereka”.

⏏️ *Keutamaan Tauhid*

🔸1. Orang yang tautkan hatinya pada Allah untuk setiap urusannya maka dia akan bahagia.
Bila ditautkan pada makhluk (sesuatu yang rapuh) maka dia dia tidak akan bahagia.

🔸 2. Adanya jaminan dari Allah akan mendapatkan keamanan

Allah berfirman,

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَـٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَـٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Surat Al-An’am (6) Ayat 82

Diantara sebab orang takut mati adalah perasaan tidak ada jaminan

🔸3. Allah ampunkan semua dosa dengan tauhid.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

“Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi kemudian engkau tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu apa pun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula.” (HR. Tirmidzi)

Kesempurnaan tauhid adalah orang tidak bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

🔸4. Pasti masuk surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إٍلَهَ اٍلاَّ اللهُ مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dengan ikhlas dari hatinya, maka  ia (dijamin) masuk surga.” (HR. Ibnu Hibban no. 4 dan 7, Mawaariduzh Zham’an) dan lainnya dari shahabat Mu’adz bin Jabal. dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits As- Shahihah ( No : 2355 ).

🔸5. Mencegah masuk neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari dan Muslim).

🔸6. Sebab paling agung dapat ampunan Allah.

🔸7. Mendatangkan syafaat dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Syafa’at, khusus diberikan untuk orang-orang yang beriman dan mati dalam keadaan bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ … أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ

“Dari Abu Hurairah, Dia bertanya,”Ya, Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Rasul menjawab,” …… orang yang paling bahagia dengan syafa’atku adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya“.[HR Bukhari]

🔸8. Amalan kita bergantung kepada tauhid

🔸9. Memudahkan seseorang berbuat kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan.

🔸10. Apabila Tauhid telah sempurna di hati seseorang, maka Allah akan jadikan hatinya suka dengan kebaikan dan Allah jadikan hatinya benci dengan kemaksiatan.

🔸11. Membebaskan manusia dari perbudakan terhadap makhluk dalam hatinya. Ini adalah kemerdekaan yang Sesunguhnya.

Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah : tidak ada ketenangan dan kelezatan yang sempurna selain dengan mentauhidkan Allah.
Tidak ada kelezatan yang sempurna selain menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tidak mungkin kecintaan Allah itu didapatkan dari berpaling dari Allah.

Semoga bermanfaat.

##$$-aa-$$##

Bagikan Catatan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *