Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc MATauhid

KITAB TAUHID#22-SEBAGIAN UMAT INI ADA YANG MENYEMBAH BERHALA (2)

Diterbitkan pertama kali pada: 16-Jul-2020 @ 17:33

4 menit membaca

Syarah Kitab Tauhid Bab 23 : *Akan ada sebagian umat ini yang menyembah berhala.* (lanjutan)
Ustadz Dr Firanda Andirja, Lc MA
13 Jumadil Akhir 1440H

Ada syubhat, bahwa Umat muslim tidak akan ada yang menyembah berhala,
Dan bab ini adalah bantahannya..

Dalil berikut nya.
Allah berfirman,

قال الذين غلبوا على أمرهم لنتخذن عليهم مسجدا

“…Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “sungguh kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atas gua mereka”.” (QS. Al kahfi, 21).

Sangat mudah bagi Allah untuk membangunkan orang yang tidur selama 309 tahun Hijriah.
Mereka (7) adalah orang saleh.
{وَكَذَلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَى أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا (21) }

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka. Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka ber­kata, “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah per­ibadatan di atasnya.” Qs Al Kahfi 21.

Mereka akan bangun masjid di atas kuburan ke 7 orang shaleh tersebut, sesuai dengan apa yang pernah disebutkan, dan bertentangan dengan larangan untuk membangun masjid di atas kuburan.

Dalil berikutnya,

Dari Abu Saidt, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“لتتبعن سنن من كان قبلكم حذو القذة بالقذة، حتى لو دخلوا جحر ضب لدخلتموه”، قالوا : يا رسول الله، اليهود والنصارى ؟ قال :” فمن ؟ ” أخرجه البخاري ومسلم.

“Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk kedalam liang biawak niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.”, para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah, orang-orang yahudi dan Nasranikah ?”, beliau Shallallahu’alaihi wasallam menjawab : “siapa lagi ?” (HR. Buhkhori dan Muslim).

لتتبعن سنن من كان قبلكم

لتتبعن
Dengan lam taukid, karena didahului sumpah kepada Allah (Wallahi)
Nun nya juga nun taukid (penekanan).
Jadi ada 3 penekanan dalam hadits tersebut.

القذة
Bulu anak panah.. Biar seimbang panahnya, bulu harus sama bagian kiri dan kanan.

Keistimewaan lobang Dhob, (bukan biawak karena makan nya tanaman)
1. Satu lubang dan buntu.
2. Lubang Berkelok-kelok
3. Lubang kotor.

Umat muslim ada yang semangat ikut orang-orang ahli kitab.

Imam Muslim meriwayatkan dari Tsauban, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“إن الله زوى لي الأرض، فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوي لي منها، وأعطيت كنـزين : الأحمر والأبيض، وإني سألت ربي لأمتي أن لا يهلكها بسنة بعامة، وأن لا يسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم فيستبيح بيضتهم، وإن ربي قال : يا محمد إني إذا قضيت قضاء فإنه لا يرد، وإني أعطيتك لأمتك أن لا أهلكهم بسنة بعامة، وأن لا أسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم فيستبيح بيضتهم، ولو اجتمع عليهم من بأقطارها، حتى يكون بعضهم يهلك بعضا، ويسبي بعضهم بعضا”.

“Sungguh Allah telah membentangkan bumi kepadaku, sehingga aku dapat melihat belahan timur dan barat, dan sungguh kekuasaan umatku akan sampai pada belahan bumi yang telah dibentangkan kepadaku itu, dan aku diberi dua simpanan yang berharga, merah dan putih (bisa jadi emas dan perak ), dan aku minta kepada Rabbku untuk umatku agar jangan dibinasakan dengan sebab kelaparan (paceklik) yang berkepanjangan, dan jangan dikuasakan kepada musuh selain dari kaum mereka sendiri, sehingga musuh itu nantinya akan merampas seluruh negeri mereka.

Lalu Rabb berfirman : “Hai Muhammad, jika aku telah menetapkan suatu perkara, maka ketetapan itu tak akan bisa berubah, dan sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu untuk umatmu untuk tidak dibinasakan dengan sebab paceklik yang berkepanjangan, dan tidak akan dikuasai oleh musuh selain dari kaum mereka sendiri, maka musuh itu tidak akan bisa merampas seluruh negeri mereka, meskipun manusia yang ada di jagat raya ini berkumpul menghadapi mereka, sampai umatmu itu sendiri sebagian menghancurkan sebagian yang lain, dan sebagian meraka menawan sebagian yang lain.” HR Imam Muslim.

*Kenyataan dari hadits itu, banyak umat muslim yang dibunuh oleh sesama muslim.*

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al Barqani dalam sholehnya dengan tambahan :

“وإني أخاف على أمتى الأئمة المضلين، وإذا وقع عليهم السيف لم يرفع إلى يوم القيامة، ولا تقوم الساعة حتى يلحق حي من أمتى بالمشركين، وحتى تعبد فئام من أمتى الأوثان، وإنه سيكون في أمتى كذابون ثلاثون، كلهم يزعم أنه نبي، وأنا خاتم النبيين، لا نبي بعدي، ولا تزال طائفة من أمتى على الحق منصورة، لا يضرهم من خذلهم ولا من خالفهم، حتى يأتي أمر الله تبارك وتعالى”.

Dan yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah adanya pemimpin yang menyesatkan, dan ketika terjadi pertumpahan darah diantara mereka, maka tidak akan berakhir sampai datangnya hari kiamat,

*dan hari kiamat tidak akan kunjung tiba kecuali ada diantara umatku yang mengikuti orang musyrik, dan sebagian lain yang menyembah berhala*,

dan sungguh akan ada pada umatku 30 orang pendusta, yang mengaku sebagai Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi lain setelah aku,

meskipun demikian *akan tetap ada segolongan dari umatku yang tetap tegak membela kebenaran, dan mereka selalu mendapat pertolongan Allah ta’ala, mereka tak tergoyahkan oleh orang-orang yang menelantarkan mereka dan memusuhi mereka, sampai datang keputusan Allah.* HR Al Barqani.

Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebut 30 nabi palsu.. 30 itu pimpinan, atau yang punya pengikut.

Dan orang-orang yang menganggap Nabi setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berarti sudah keluar dari Islam.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا}

tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Ahzab: 40)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

##$$-aa-$$##

Bagikan Catatan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *